Friday, January 3, 2014

Gimana sih itung-itungan harga LPG?

Bagaimana hitungan harga LPG? sejak dulu acuan Pertamina adalah harga kontrak LPG Aramco yang telah mencapai US$ 1172.5 per metric ton bulan lalu.

Rumus untuk menghitung harga keekonomian LPG adalah 

((1+bm)*CpA+fc)*Er/1000 + md

bm = bea masuk impor yang besarnya 1.88%
CpA = Harga kontrak Aramco yang menurut pertamina US$ 873/MT (http://bit.ly/1fZNur0 )
fc = biaya pengapalan yang besarnya US$ 68.64
Er = nilai tukar US$ sekitar Rp. 12,000/$
md = margin distribusi sekitar Rp. 1750/kg

kalau rumus itu dimasukkan maka harga keekonomian LPG per kg adalah Rp. 13,247/kg untuk 12 kg sekitar Rp. 158,000

Pertanyaannya tetap sama seperti pertanyaan untuk BBM, apakah patokannya harga keekonomian (berdasar harga internasional CP Aramco) atau biaya produksi Pertamina (HPP)?

Ekonom yang konsisten dengan konsep biaya opportunitas cenderung memakai referensi harga internasional walaupun tidak ada sekilogrampun LPG yang diimpor

Sebaliknya Kurtubi dan KKG berpendapat, patokan yang tepat adalah HPP Pertamina, tidak perduli harga internasional sudah melonjak tinggi. Dalam kasus LPG Kurtubi berpendapat hanya 20% LPG yg diimpor, jadi lebih tepat HPP pertamina yang jadi patokan ( http://bit.ly/1ev855n )

... dan debat ini tidak pernah selesai, baik untuk BBM maupun LPG 

No comments:

Post a Comment