Paijo lurah di Ndiwek lagi pusing mikirin kasus video Ariel. Di musyawarah kampung ada dua kelompok penduduk yang sudah siap pukul-pukulan soal ini. Yang pro menamakan gengnya geng AHSU (Ariel Hot Sehot-hotnya Umat). Yang kontra menyebut gengnya geng APES (Ariel Porno Edan tukang Selingkuh). Paijo cuma punya tiga pilihan
(a) Cuma APES yang boleh nonton video Ariel
(b) Cuma AHSU yang boleh nonton video Ariel
(c) Sensor abis ... dua-duanya gak boleh nonton.
Geng APES pengennya sensor (c), tapi kalo suruh milih antara (a) dan (b) mereka milih (a). Mereka berdalih: "iman kita kan kuat, gak bakal tergoda oleh video mesum kayak gitu. Kita gak mau menjerumuskan geng AHSU ke lembah nista. Paijo nyatet urutan pilihan geng APES c>a>b.
Geng AHSU anti sensor, tapi kalo suruh milih antara (a) dan (b) mereka pilih (a). Mereka malah minta geng APES wajib nonton. Argumen geng AHSU: "kita udah sering nonton koq di warnet kampung tetangga, siapa tau geng APES berubah pikiran setelah nonton Ariel," ujar mereka. Paijo nyatet lagi urutan pilihan geng AHSU: a>b>c
Babak II: Paijo Memutuskan
Paijo orangnya rada liberal bakal milih sensor daripada nurutin usulan AHSU, mewajibkan geng APES nonton Ariel (c>a), orang gak mau nonton koq dipaksa, kata Paijo. Tapi kalaupun video Ariel boleh beredar, Paijo milih mengijinkan AHSU nonton Ariel daripada sensor (b>c). Berati urutannya b>c>a
Ahirnya pilihan Paijo jatuh ke opsi b, mengijinkan geng AHSU nonton Ariel. Paijo tidur nyenyak karena merasa sudah menaati prinsip liberal yang dia junjung tinggi, tidak jadi Tiran yang memaksa dan menyensor habis2an. Paijo merasa sudah mengambil putusan terbaik sesuai dengan preferensi orang-orang yang diwakilinya.
Babak III: Paimin Protes
Tapi besoknya Paijo dapet sms dari Paimin, sahabatnya yang ekonom ... "Putusanmu gak pareto optimal, Jo. Kan geng AHSU pengennya geng APES yang nonton." Begitu tulisan di sms. Paijo mulai bingung. Ya deh ganti putusan jadi opsi (a) mewajibkan geng APES nonton Ariel.
Paimin protes lagi. "Gak pareto optimal juga Jo. kan geng APES lebih seneng sensor daripada diwajibkan nonton." Paijo makin bingung lagi: sensor ... gak ...sensor ... gak? ganti opsi (c) ... sensor aja dah.
Paimin masih protes juga ... "Gak pareto optimal juga tuh Jo, kan geng AHSU anti sensor"
Ahirnya Paimin cuma bisa nyanyi ... bingung ... bingung aku bingung ... telolet ... telolet sambil berharap isyu ini segera dilupakan warga dengan adanya mimpi turunnya Dana Desa.
(adaptasi bebas dari "The Impossibility of a Paretian Liberal"-nya Amartya Sen ... intinya prinsip liberal tidak bisa bergandengan tangan dengan prinsip pareto)
No comments:
Post a Comment